Kenapa Penting Tahu Cara Menggunakan Toner yang Benar
Banyak orang udah punya toner di skincare routine-nya, tapi gak semua tahu cara menggunakan toner yang benar.
Padahal, toner bukan cuma cairan penyegar biasa — fungsinya bisa beda tergantung jenis dan cara pakainya.
Kalau kamu pakai dengan benar, toner bisa bantu mengangkat sisa kotoran setelah cuci muka, menyeimbangkan pH kulit, menghidrasi, dan mempersiapkan kulit menyerap skincare berikutnya.
Tapi kalau asal oles, manfaatnya bisa gak maksimal, bahkan bikin kulit iritasi.
Jadi, yuk pelajari step-by-step cara menggunakan toner yang benar biar hasil skincare kamu makin glowing, sehat, dan seimbang.
1. Kenali Dulu Jenis Toner yang Kamu Gunakan
Sebelum tahu cara menggunakan toner yang benar, kamu harus tahu dulu jenis toner yang kamu punya, karena cara pakainya bisa beda.
Dua jenis utama toner dalam skincare modern:
- Hydrating Toner
- Fungsinya: menambah kelembapan, menjaga elastisitas kulit.
- Kandungan umum: Hyaluronic acid, glycerin, aloe vera, centella asiatica.
- Tekstur: ringan, sedikit kental, dan biasanya tanpa alkohol.
- Cocok untuk: semua jenis kulit, terutama kering dan sensitif.
- Exfoliating Toner
- Fungsinya: mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori.
- Kandungan umum: AHA (lactic/glycolic acid), BHA (salicylic acid), PHA.
- Tekstur: cair, biasanya mengandung sedikit asam aktif.
- Cocok untuk: kulit berminyak, berjerawat, atau kusam.
Kedua jenis toner ini gak bisa dipakai sembarangan, jadi penting banget buat tahu fungsi dan waktu pemakaiannya.
2. Gunakan Toner Setelah Cuci Muka — Jangan Sebelum
Langkah pertama dalam cara menggunakan toner yang benar adalah selalu pakai setelah mencuci wajah.
Kenapa?
Setelah cuci muka, pH kulit biasanya sedikit berubah dan lapisan alami kulit butuh “penenang.”
Toner membantu menyeimbangkan pH dan mengembalikan kelembapan yang hilang saat proses pembersihan.
Tips:
- Gunakan toner maksimal 1 menit setelah mencuci wajah, sebelum kulit benar-benar kering.
- Pastikan wajah sudah bersih dari sabun atau makeup remover.
- Keringkan wajah dengan tisu lembut atau handuk bersih secara menepuk, bukan digosok.
Dengan begitu, toner bisa menyerap lebih efektif ke lapisan kulit dan hasilnya lebih optimal.
3. Pakai Kapas atau Telapak Tangan? Pilih Sesuai Jenis Toner
Ini pertanyaan klasik dalam dunia skincare — lebih baik pakai kapas atau langsung pakai tangan?
Jawabannya: tergantung jenis tonernya.
a. Untuk Exfoliating Toner – Gunakan Kapas:
Tujuannya biar toner bisa bantu mengangkat sisa kotoran, minyak, dan sel kulit mati.
- Tuang beberapa tetes toner ke kapas.
- Usapkan perlahan dari tengah wajah ke arah luar dengan gerakan lembut.
- Hindari area mata dan bibir.
b. Untuk Hydrating Toner – Gunakan Telapak Tangan:
Tujuannya untuk menghidrasi kulit dan menenangkan setelah cuci muka.
- Tuang 3–5 tetes toner ke telapak tangan.
- Tepuk-tepuk lembut ke seluruh wajah sampai meresap.
- Bisa diulang 2–3 layer kalau kulitmu kering atau dehidrasi.
Metode ini sering disebut “7-skin method” dalam skincare Korea — teknik layering toner beberapa kali untuk hidrasi maksimal.
4. Gunakan Toner di Waktu yang Tepat
Cara pakai toner juga tergantung waktu penggunaan.
Kalau kamu pakai dua jenis toner (exfoliating dan hydrating), atur waktu biar gak bentrok.
Pagi hari:
- Gunakan hydrating toner aja.
Kulit butuh kelembapan dan perlindungan dari sinar matahari, bukan eksfoliasi.
Malam hari:
- Kamu bisa pakai exfoliating toner (2–3 kali seminggu).
Setelahnya, lanjutkan dengan hydrating toner biar kulit tetap lembap dan gak iritasi.
Tips:
Kalau kamu baru pertama kali pakai exfoliating toner, mulai dari frekuensi 1–2 kali seminggu aja.
Naikkan perlahan kalau kulit sudah terbiasa.
5. Gunakan Jumlah yang Cukup — Jangan Berlebihan
Banyak yang mikir makin banyak toner, makin bagus hasilnya. Padahal salah.
Gunakan secukupnya aja supaya kulit gak terlalu lembap atau malah over-exfoliate.
Takarannya ideal:
- Untuk hydrating toner: sekitar 3–5 tetes.
- Untuk exfoliating toner: cukup 2–3 tetes di kapas.
Kalau kamu suka layering, batasi maksimal 3 layer — lebih dari itu malah bikin kulit terlalu lembap dan bisa menurunkan efektivitas produk lain.
6. Tunggu Sampai Toner Menyerap Sebelum Skincare Selanjutnya
Setelah pakai toner, jangan langsung tumpuk serum atau pelembap.
Tunggu 30–60 detik sampai toner benar-benar menyerap ke kulit.
Ini penting supaya:
- Produk berikutnya bisa menempel dengan sempurna.
- Tidak terjadi pilling (produk menggumpal di permukaan kulit).
- Kulit gak kewalahan menyerap banyak produk sekaligus.
Kalau kamu pakai exfoliating toner, tunggu sedikit lebih lama (1–2 menit) sebelum lanjut ke tahap serum.
7. Hindari Area Sensitif Saat Pakai Toner Aktif
Untuk toner yang mengandung bahan aktif seperti AHA, BHA, atau PHA, jangan diaplikasikan ke area sensitif seperti:
- Sekitar mata.
- Bibir.
- Area luka atau jerawat terbuka.
Kalau kamu merasa perih atau kulit terasa kering setelah pemakaian, kamu bisa lapisi dulu kulit dengan hydrating toner sebelum pakai toner aktif (dikenal sebagai teknik “buffering”).
Cara ini bantu kulit lebih siap dan mengurangi risiko iritasi.
8. Gunakan Toner Secara Konsisten
Toner bukan produk instan yang hasilnya langsung kelihatan semalam.
Butuh konsistensi 2–4 minggu buat lihat hasil nyata seperti kulit lebih lembap, cerah, dan halus.
Kebiasaan yang perlu kamu jaga:
- Gunakan toner setiap pagi dan malam (kecuali exfoliating toner).
- Simpan toner di tempat sejuk biar efeknya lebih menenangkan.
- Jangan campur dua toner aktif sekaligus (misal AHA + BHA).
Dengan rutin pakai dan sabar, kamu bakal ngerasa kulit makin seimbang dan sehat dari dalam.
9. Pilih Toner Sesuai Jenis Kulitmu
Selain cara pakai, hasil toner juga sangat bergantung sama kecocokan produk dengan jenis kulit kamu.
Rekomendasi berdasarkan tipe kulit:
- Kulit berminyak / berjerawat: cari toner dengan niacinamide, BHA, tea tree, witch hazel.
Contoh: COSRX BHA Power Toner, Some By Mi Miracle Toner. - Kulit kering / dehidrasi: pilih yang mengandung hyaluronic acid, aloe vera, panthenol.
Contoh: Hada Labo Gokujyun Lotion, Skintific 4D HA Toner. - Kulit sensitif: cari toner dengan centella asiatica, oat extract, chamomile.
Contoh: Round Lab Dokdo Toner, Benton Aloe BHA Toner.
Gunakan produk yang sesuai biar hasilnya maksimal dan kulit gak reaktif.
10. Gunakan Teknik Layering untuk Efek Glowing Maksimal
Kalau kamu pengen hasil kulit glowing ala Korea, coba teknik layering toner.
Teknik ini dikenal juga sebagai “7-Skin Method”, tapi kamu gak harus sampai 7 kali kok — 2–3 layer aja udah cukup.
Caranya:
- Tuang toner ke telapak tangan.
- Tepuk-tepuk ringan ke kulit sampai menyerap.
- Ulangi 2–3 kali sesuai kebutuhan kulit.
Gunakan hydrating toner untuk teknik ini, bukan exfoliating.
Hasilnya? Kulit terasa lebih lembap, kenyal, dan glowing bahkan sebelum pakai serum.
Kesimpulan: Kunci dari Cara Menggunakan Toner yang Benar Adalah Konsistensi dan Teknik
Toner bukan cuma langkah tambahan, tapi pondasi skincare biar hasilnya maksimal.
Dengan cara menggunakan toner yang benar — mulai dari pemilihan jenis, waktu pakai, hingga teknik aplikasi — kamu bisa bantu kulit tetap lembap, seimbang, dan siap menerima nutrisi skincare lainnya.
Gunakan exfoliating toner di malam hari untuk regenerasi, dan hydrating toner di pagi hari untuk menjaga kelembapan.
Kalau kamu konsisten, hasilnya bakal terasa: kulit lebih halus, glowing, dan sehat natural setiap hari.
Karena di dunia skincare, bukan cuma produknya yang penting, tapi juga cara kamu menggunakannya.

